Rabu, 29 Oktober 2014

Membuat Jaringan VLan


Amanda Indah
58411972
4IA17


        VLan merupakan suatu model jaringan virtual yang tidak bergantung pada lokasi fisik seperti LAN.
      Berikut ini adalah penggunaan VLan menggunakan Cisco Packet Tracer. Dengan menggunakan 
  •   4 PC
  • 2 Switch (2960)
  • 1 Router
 




Lalu lakukan konfigurasi pada Switch 1 untuk membagi 2 VLan yaitu RED VLan 10 dan GREEN VLan-20.


Selanjutnya, lakukan konfigurasi pada Switch 2 dengan cara yang sama lalu ubah IP address.

 

    Jika telah selesai, lakukan uji coba port pada Switch 1 telah aktif. Dan ketikkan SHOW VLAN BRIEF, maka akan muncul semua port dengan status aktif atau tidak.
Jariangan Vlan dengan nama RED sudah berhasil aktif dengan prot aktifnya Fa0/10 sedangkan mentara untuk jaringan VLan GREEN juga aktif degan port FA0/20.


 Lakukan hal sama pada Swicth 2


Bagi kedua jaringan tersebut menjadi Client dan Server. Dimana Switct 1 menjadi Server dan Switch 2 menjadi Client.
Dibawah ini konfigurasi untuk membuat VTP Server:

konfugurasi untuk membuat VTP Client:

Menerapkan VLan pada interface Swicth 2:

 
Tes koneksi pada PC Client (PC-A1 ke PCB-1) dengan command prompt



Jika koneksi berhasil, maka akan mendapat balasan berupa Reply From [alamat IP]. Koneksi berhasil antara PC-A1 ke PC-B2 karena mereka masih berada dalam satu jaringan VLAN yang terhubung. Jika kita mencoba tes koneksi PC-A1 ke PC-A2, hasilnya akan RTO atau dikenal dengan Request Time Out dimana PC-A2 tidak melakukan Reply.

Langkah selanjutnya adalah menghubungkan kedua jaringan VLAN (VLAN-10 dan VLAN-20).
 






Selanjutnya lakukan Konfigurasi untuk Gateway masing-masing PC, samakan Gateway antara VLAN-10 dan VLAN-20 agar dapat terhubung dan saling terkoneksi.
 


Sekarang kita dapat mencoba melakukan tes koneksi antara PC-A1 ke PC-A2 untuk memastikan bahwa kedua jaringan VLAN benar-benar telah terhubung.



konfigurasi agar Switch dapat di Remote:


Dari pembuatan jaringan VLAN di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa,
  1. VTP Server (Virtual Trunking Protokol Server) berfungsi untuk meneruskan informasi VLAN ke Switch VTP Client melalui trunk yang aktif.
  2. VTP Client (Virtual Trunking Protokol Client)menerima informasi VLAN dari Switch VTP Server
  3. VTP Transparent tidak menyimpan informasi yang dikirim VTP Server, melainkan hanya meneruskan informasi tersebut ke VTP Client.
 

Sabtu, 18 Oktober 2014

Tugas Softskill Pengantar Bisnis Informatika

Amanda Indah
58411972
4IA17


REVIEW JURNAL: PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA


I. Pendahuluan
            E-business adalah penggunaan jaringan elektronik dan dihubungkan dengan teknologi, untuk meningkatkan, mengubah atau membuat sebuah proses atau sistem bisnis yang menciptakan nilai superior untuk konsumen sekarang maupun potensial. E-business tidak hanya melibatkan penjualan dan pembelian produk atau jasa, namun juga melibatkan pelayanan kepada pelanggan, kerjasama dengan mitra bisnis, dan melakukan transaksi elektronik di dalam organisasi.
            Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di kawasan Asia yang memiliki nilai pertumbuhan GDP tahunan pada tahun 2009 sebesar 4,5% dengan persenta pengguna internet per 100 penduduk sebesar 8,7% (sumber : worldbank) dan merupakan pangsa pasar yang potensial di dunia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia sangat pesat diikuti dengan penerapan ilmu dan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu pengetahuan dan teknologi digunakan sebagai salahsatu alat untuk mencari alternatif solusi dari permasalahan kehidupan yang dihadapi. Teknologi informasi merupakan salahsatu teknologi yang mendapat cukup banyak perhatian untuk dikembangkan mengingat informasi
merupakan penyampaian pesan antara pihak-pihak yang berkepentingan baik           dalam urusan bisnis, kenegaraan, maupun sosial.
            Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, mulai dari mendapatkan, menyusun, memproses, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Aplikasi teknologi informasi dalam setiap aspek kehidupan dapat ditemui pada aplikasi di bidang sains, teknik/rekayasa, bisnis/ekonomi, administrasi umum, perbankan, pendidikan, pemerintahan, kesehatan/kedokteran, industri/manufaktur, transportasi maupun pertahanan dan keamanan. Teknologi informasi berkembang cukup pesat di Indonesia. Fenomena ini dapat
dilihat dengan meningkatnya penggunaan internet masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun. Saat ini Indonesia menduduki urutan kelima pengguna Internet di dunia. China berada di peringkat pertama (338 juta pengguna internet), Jepang (94 juta), India (81juta) dan Korea Selatan (37,5 juta) (sumber : antaranews.com).

II. PENERAPAN E-BUSINESS SAAT INI DI INDONESIA
            Paradigma E-Business saat ini menjadi trend teknologi informasi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Keuntungan yang diharapkan dapat diperoleh perusahaan dengan menerapkan E-business adalah untuk meningkatkan tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan, memperluas jangkauan dan ruang gerak perusahaan serta meningkatkan peluang perusahaan untuk menciptakan produk dan jasa yang baru. Penerapan E-business pada perusahaan di Indonesia diaplikasikan dalam beberapa sistem perusahaan yang meliputi :
1. Sistem Fungsi Bisnis (Functional Business System), yang terdiri dari sistem marketing, sistem sumber daya manusia, sistem manajemen keuangan, sistem akutansi dan sistem manufaktur.
2. Sistem Kerjasama Perusahaan (Enterprise Collaboration System)
3. Sistem Transaksi (Transaction Processing System)
4. Integrasi Aplikasi Perusahaan (Enterprise Application Integration)

Seperti contoh yang dapat kita ambil dalam penerapan e-business di Indonesia adalah Sistem Manajemen Keuangan (Financial Management System). Sistem manajemen keuangan berbasis perusahaan mendukung manajer bisnis dan para praktisi dalam keputusan yang berkaitan dengan keuangan bisnis alokasi serta pengendalian sumber daya keuangan di dalam bisnis. Kategori utama sistem manajemen keuangan meliputi manajemen kas dan investasi, penganggaran modal, perkiraan keuangan dan perencanaan keuangan. Penerapan E-business dalam sistem manajemen keuangan dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
Gambar. Sistem Informasi Manajemen Keuangan

III. Tujuan
       E-Business akan semakin banyak diterapkan oleh perusahaan di Indonesia kedepannya. Tuntutan globalisasi, digitalisasi dan tingkat persaingan antar perusahaan dalam menyediakan produk atau jasa yang berkualitas dan tepat waktu serta keunggulan harga atau differensiasi produk ataupun jasa menjadikan perusahaan harus menggunakan teknologi informasi atau E-business sebagai salahsatu teknologi yang dapat memberikan kemudahan koordinasi antar fungsi bisnis, memberikan pelayanan yang tercepat kepada pelanggan sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Untuk membantu percepatan pertumbuhan E-Business di Indonesia, Pemerintah saat ini juga telah memberikan dukungan dengan mengeluarkan regulasi UU No 11 tahun 2008 yang mengatur tentang informasi dan transaksi elektronik. Undang- Undang ini memiliki jangkauan yurisdiksi tidak semata-mata untuk perbuatan hukum yang berlaku di Indonesia dan/atau dilakukan oleh warga negara Indonesia,
tetapi juga berlaku untuk perbuatan hukum yang dilakukan di luar wilayah hokum (yurisdiksi) Indonesia baik oleh warga negara Indonesia maupun warga negara asing atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing yang memiliki akibat hukum di Indonesia, mengingat pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik dapat bersifat lintas teritorial atau universal.

IV. KESIMPULAN
            Berdasarkan analisis kondisi penerapan E-business di Indonesia saat ini dan penerapannya di negara lain serta prospek E-business di Indonesia maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Penerapan teknologi informasi di Indonesia sudah dilakukan di seluruh aspek kehidupan, baik sosial, kenegaraan, perekonomian atau aspek kehidupan lainnya.
2. Penerapan E-business di Indonesia telah diterapkan secara komprehensif pada seluruh sistem di perusahaan-perusahaan berskala besar. Namun penerapan ebusiness di Usaha Kecil Menengah masih sebatas penggunaan e-commerce.
3. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan e-business adalah manajemen perusahaan, sumberdaya perusahaan baik sumberdaya manusia atau sumber daya lainnya dan inovasi proses.


sumber: Antara News.com. Perkembangan E-business di Indonesia. 
 Jurnal YULIA MUSTIKA WATI.

- www.gunadarma.ac.id
- www.studentsite.gunadarma.ac.id